Penurunan Harga Emas

PT Rifan Financindo – Harga emas turun dari rekor teringgi sepanjang masa pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penekan harga emas ini adalah penguatan dolar AS.

Stimulus yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan ruang kepada penguatan dolar AS. Namun saat ini investor masing menunggu kesepakatan anggota senat untuk stimulus lanjutan untuk membantu ekonomi AS bangkit.

Mengutip CNBC, Selasa (11/8//2020), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 2.030.26 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi di USD 2.072,50 per ounce pada hari Jumat.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,6 persen menjadi USD 2.039,70 per ounce.

“Ini hanyalah kemunduran alami saat tren penguatan. Orang-orang hanya melakukan aksi ambil untung karena harga emas telah bergerak naik begitu cepat dan dolar AS juga kembali menguat selama dua hari terakhir,” kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.

Namun ia melihat, sepertinya penguatan dolar AS hanya berlaku sesaat dan kemudian harga emas bisa kembali menguat lagi.

Buruan Beli, Harga Emas Bakal Makin Mahal di Tahun In

Sebelumnya, Analis memperkirakan harga emas akan terus melaju, setelah sebelumnya tercatat USD 2.100. Menurut prediksi, harga emas dapat menembus USD 3.000 untuk tahun ini.

Minat investor yang sangat kuat pada logam mulia menjaga reli tetap hidup, sementara penggerak makro semuanya utuh untuk menjaga momentum kenaikan harga emas, kata para analis.

Harga emas tercatat naik ke tangga tertinggi sepanjang pekan ini. Pertama menembus USD 2.000 per ons, kemudian USD 2.050, sebelum mencapai rekor baru USD 2.089,20 pada penutupan pekan ini. Sementara, pada omentum yang sama, emas berjangka Comex Desember diperdagangkan pada USD 2.043.40, turun 1,26 persen.

Melansir dari laman Kitco, Sabtu (8/8/2020), stimulus fiskal dan moneter global telah menciptakan badai yang sempurna untuk emas. Meskipun harga mundur 2 persen pada hari Jumat, tren keseluruhan tetap bullish.

“Ini sehat bagi pasar untuk menelusuri kembali dan membiarkan sedikit udara keluar dari balon,” kata ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss.

Emas dipandang sebagai taruhan paling pasti untuk menjaga inflasi karena bank sentral terus mencetak uang untuk mendukung ekonomi di seluruh dunia.

“Bank sentral utama bekerja untuk menjaga stabilitas dengan memberikan stimulus dan dukungan ekonomi. Artinya ada banyak likuiditas yang mencari rumah. Emas adalah satu, ekuitas adalah yang lainnya. Unsur lainnya adalah suku bunga riil yang rendah, yang menghilangkan argumen bahwa emas tidak memberikan hasil apapun karena tidak ada hasil yang dapat ditemukan dalam obligasi pemerintah, ”kata analis StoneX, Rhona O’Connell. PT Rifan Financindo.

Investasi Paling Realistis

Pialang komoditas senior RJO Futures Daniel Pavilonis menyebutkan, orang-orang melihat emas dan perak sebagai investasi yang lebih realistis.

“Salah satu alasan mengapa logam naik adalah karena pencetakan uang. Ini mendorong hasil nyata ke wilayah negatif di jalan. Investor melihat logam mulia sebagai bagian dari teka-teki jangka panjang. Ketika suku bunga turun atau negatif, investor memiliki uang di bank yang pada dasarnya akan dikenakan pajak karena mereka harus membayar bunga padanya. Apa alternatif lainnya? Inilah mengapa orang membeli emas, menerima pengiriman emas batangan, dan membeli kontrak berjangka, ”kata Pavilonis.

Pada akhir tahun, Pavilonis memperkirakan harga emas mendekati USD 3.000 per ons.

Ahli logam mulia Gainesville Coins, Everett Millman menilaiUSD 2.400 juga merupakan target yang menarik untuk dilihat. “Kami mendapatkan USD 2.400 dengan membagi selisih antara USD 2.100, yang merupakan nilai tertinggi tahun 2011 yang disesuaikan dengan inflasi, dan USD 2.800, yang merupakan nilai tertinggi tahun 1980 yang disesuaikan dengan inflasi,” kata Millman.

Adapun yang harus diperhatikan investor pekan depan adalah negosiasi stimulus fiskal di Washington. Pendorong utama fluktuasi harga emas lainnya yakni meningkatnya ketegangan antara AS-China, terutama setelah Trump menandatangani sepasang perintah eksekutif yang melarang penduduk AS melakukan bisnis dengan aplikasi TikTok dan WeChat China.

Sumber:
http://rfinancindo.com/reli-kenaikan-harga-emas-berakhir/

Penurunan Harga Emas Global

Rifanfinancindo – Harga emas terkoreksi turun, namun akan terus membuat ketinggian baru, dan pada akhirnya menuju $2,100 dan bisa lebih tinggi, menurut para analis, mengarah $3,000 sampai pada akhir tahun ini.

Minat investor yang sangat kuat di dalam metal berharga membuat rally emas tetap hidup, sementara penggerak makro dari kenaikan harga emas semua tetap utuh untuk menjaga momentum kenaikan harga.

Emas naik ke ketinggian sepanjang waktu pada minggu lalu, pertama menembus $2,000 per ons, kemudian ke $2,050, sebelum menyentuh rekor baru di $2,089.20. Saat ini emas berjangka Comex bulan Desember diperdagangkan di $2,035.54.

Stimulus fiskal dan moneter global telah membuat badai positip yang sempurna bagi emas, meskipun harga emas terkoreksi lebih dari 2% pada hari Jumat, tren secara keseluruhan masih tetap sangat ”bullish”.

Emas dipandang sebagai tempat yang paling aman untuk menjaga bahaya inflasi dengan bank sentral terus mencetak uang untuk mendukung ekonomi di seluruh dunia. Orang memandang emas sebagai tempat penyimpanan yang lebih realistik.

Bank sentral utama dunia sedang bekerja untuk mempertahankan stabilitas dengan memberikan dukungan dan stimulus ekonomi. Hal ini berarti banyak likuiditas sedang mencari tempatnya. Emas adalah salah satunya, saham-saham adalah yang lainnya.

Semua koreksi turun diperkirakan akan dibeli karena banyak investor yang menunggu untuk membeli emas pada harga yang bagus.

“Support” yang kuat menunggu di $2,025, bila berhasil ditembus bisa turun lebih jauh ke $2,011.

Koreksi bisa terjadi namun sepanjang ketidak pastian mengenai virus maka dorongan naik atas emas akan tetap ada, dan tidak ada seorangpun bisa mengatakan hal ini akan bisa diselesaikan dalam 6 bulan ke depan.

Apa yang harus investor perhatikan pada minggu ini adalah negosiasi stimulus fiskal di Washington. Paket stimulus dari pemerintah AS berarti akan ada lebih banyak uang yang akan dicetak dan hal ini akan melemahkan dolar AS dan menaikkan harga emas.

Penggerak utama lainnya dari harga emas minggu ini adalah meningkatnya ketegangan antara AS dengan Cina, khususnya setelah Trump menandatangani “executive order” yang melarang warga AS untuk melakukan bisnis dengan aplikasi Cina, TikTok dan WeChat.

Penurunan harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $2,025 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,0211 dan kemudian $2,000. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $2,074.85 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,086.79 dan kemudian $2,115.68.

Sumber:
http://rfinancindo.com/rekomendasi-harga-emas-10-14-agustus-2020-kesempatan-untuk-membeli-diharga-rendah-lagi/

RFB Surabaya Mulai Ekspansi Luar Jawa

Perusahaan pialang berjangka PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Surabaya memastikan tahun 2021 akan melebarkan sayap bisnisnya. RFB Surabaya bakal melakukan ekspansi penambahan kantor di luar Jawa. Menururt Chief Business Officer (CBO) PT RFB Surabaya, Leonardo mengatakan, rencana ekspansi penambahan kantor di luar Jawa membidik wilayah Bali dan Kalimantan. Sementara saat ini kantor cabang berada di Surabaya dan Semarang.

Keinginan ekspansi ke luar Jawa, kata Leonardo, karena kinerja RFB Surabaya terus membaik dan jumlah nasabahnya terus bertambah. Hal ini sejalan dengan laporan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dari Januari hingga Juni 2020 RFB yang selalu menjadi nomor satu sebagai pialang teraktif. Ini menunjukkan bahwa RFB mendapat kepercayaan tinggi dari para nasabah dan masyarakat. “Kenapa kami bidik Bali dan Kalimantan, karena saat ini kami sudah punya beberapa nasabah besar. Ini potensi pasar yang bisa kami garap. Sebenarnya, tiap daerah punya potensi tinggal bagaimana kepala cabang melihat peluang itu,” terang Leonardo di Surabaya, Sabtu (1/8/2020).

Selain itu, ia menjelaskan, dengan posisi sebagai CBO, dirinya punya tugas yang lebih berat untuk mampu mengembangkan sistem unit. “Hampir sama dengan kantor pusat Jakarta yang memiliki kantor cabang di beberapa kota. Untuk Surabaya dengan performa kinerja yang bagus, diberi kepercayaan mengembangkan sistem unit sendiri,” sambung dia

Sementara dari catatan RFB di akhir tahun 2019 lalu, perusahaaan pialang berjangka ini berhasil menembus target total volume transaksi sebanyak 1,5 juta lot, atau tumbuh sebesar 31,40% dari tahun 2018. RFB juga kembali menduduki peringkat pertama dari 10 Pialang Gabungan (transaksi multilateral & bilateral) berdasarkan data yang dirilis oleh PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan PT Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange).

Total volume transaksi bilateral perusahaan hingga 31 Desember 2019 mencapai 1,1 juta lot atau naik 32,58% dan masih menjadi pendorong utama terhadap total volume transaksi. Sementara, total volume transaksi multilateral mengalami pertumbuhan 27,83% menjadi 372.910 lot dibandingkan tahun 2018.

Sumber :

https://www.wartaekonomi.co.id/read297513/kinerja-membaik-rfb-surabaya-mulai-ekspansi-luar-jawa/0

RFB Surabaya Salurkan Hewan Kurban

Perusahaaan fasilitator dan pemberi edukasi mengenai bisnis komoditas dan pasar derivatif di Indonesia PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Surabaya menyalurkan 2 ekor hewan kurban ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Quran Sulaimaniyah, Jemurwonosari Surabaya.

Menurut Chief Business Officer RFB Surabaya Leonardo, bantuan ini sebagai bentuk partisipasi RFB Surabaya ikut menyambut Hari Raya Idul Adha1441 H. Ini merupakan kegiatan tahun ketiga yang dilakukan. “Penyerahan hewan kurban dalam rangkaian Hari Raya Idul Adha ini, bentuk rasa syukur kami selama ini yang selalu mendapatkan kelancaran berusaha dan kesehatan. Sekaligus ini juga bentuk amalan kami, agar daging hewan kurban bisa dimanfaatkan bagi warga Pondok Pesantren dan masyarakat yang berhak menerima daging hewan kurban,” terang Leonardo yang mendampingi Business Manager RFB Cabang Surabaya, Indah Suci Febriyanti di Surabaya.

Lebih lanjut Leonardo menjelaskan, satu ekor berasal dari kantor cabang dan satu ekor lagi dari pribadi. Melalui kegiatan ini, diharapkan mengasah rasa kepedulian dan kepekaan sosial seluruh tim RFB Surabaya pada lingkungan sekitar.

“Di masa pandemi saat ini, sebagian masyarakat hidup dalam serba kekurangan. Dengan hewan kurban yang kami serahkan, diharapkan bisa memberikan sedikit kebahagiaan bahwa saat hari raya Idul Adha bisa menikmati daging kurban yang penuh berkah,” jelas Leonardo dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat (31/7/2020).

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Quran Sulaimaniyah Surabaya, Fahri Ali mengatakan, pihaknya berterima kasih atas hewan kurban yang diserahkan oleh RFB Cabang Surabaya dan selanjutnya akan didistribusikan ke pada masyarakat kurang mampu.

“Atas nama Pondok Pesantren Tahfidz Quran Sulaimaniyah Surabaya, mendoakan agar amalan hewan kurban ini mampu memberikan berkah bagi seluruh karyawan dan pimpinan RFB Surabaya,” pungkasnya.

Sumber :

https://www.wartaekonomi.co.id/read297428/sambut-idul-adha-rfb-surabaya-salurkan-hewan-kurban/0