Covid -19 Belum Berpengaruh pada Kondisi Eksisting Nasabah Bisnis Perdagangan Berjangka

Pimpinan Cabang PT Rifan Financial Berjangka (RFB) Surabaya Leonardo mengatakan selama Covid-19 masuk ke Indonesia tidak berpengaruh signifikan pada kondisi eksisting nasabah bisnis perdagangan berjangka.

“Termasuk nasabah RFB Surabaya. Para nasabah justru lebih fokus melakukan transaksi karena lebih banyak tinggal di rumah,” ungkap Leo ditemui di sela pembagian masker dan hand sanitizer, Selasa (31/3/2020).

Masalahnya, hanya pada pasar bisnis perdagangan berjangka agak gonjang-ganjing seperti Loco London.

“London di lockdown otomatis marketnya juga ke lock. Dan beritanya, naik turun sangat cepat. Di sisi lain, nasabah jauh lebih senang, mengingat range harga transaksinya menjadi lebih cepat dan dinamis,” ungkap Leo.

Dia menyebut range harga dalam kondisi normal di kisaran 10-20 poin, selama Covid-19, rangenya bisa 50 hingga 100 poin.

Beberapa produk perdagangan berjangka yang favorit, sebut Leo adalah, emas. Dan Hanseng (Hong Kong Index), range harga naiknya bisa 1.000 poin, imbas market yang sangat aktif. “Kemarin, harga saham di Amerika anjlok begitu Covid-19 merebak di sana, kemudian di Asia, Jepang, termasuk Indonesia, IHSG disuspend karena penurunannya sangat luar biasa, lebih parah dibanding saat krisis,” jelas Leo.

Untuk penambahan nasabah baru selama Covid-19, Leo mengatakan, masih dalam hitungan cukup positif dan tidak terlalu berefek.

Pada kondisi normal, tambahan nasabah baru di RFB Surabaya perbulan rata-rata 25 hingga 30.

Selama Maret ini (1-30 Maret 2020), tercatat ada 21 nasabah baru dimana 4-5 di antaranya pemain saham yang ingin memanfaatkan peluang berbisnis di industri perdagangan berjangka.

“Selama Covid-19 ini, kami tidak bisa melakukan kunjungan ke nasabah yang ada di luar kota mengingat ada beberapa kota yang melakukan pembatasan keluar masuk warga yang bukan dari daerahnya,” tandas Leo.

Bisnis perdagangan berjangka di Surabaya tak pengaruh COVID-19

Surabaya (ANTARA) – Pimpinan PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) cabang Surabaya, Leonardo menyebut selama COVID-19 masuk ke Indonesia tidak berpengaruh signifikan pada kondisi eksisting nasabah bisnis perdagangan berjangka, termasuk nasabah RFB Surabaya, dan justru nasabah justru lebih fokus melakukan transaksi, karena lebih banyak tinggal di rumah.

“Masalahnya hanya ada di gonjang-ganjing seperti di London. Di London di-lockdown otomatis pasarnya juga terkunci, sehingga beritanya, naik turun sangat cepat. Di sisi lain, nasabah jauh lebih senang, mengingat range harga transaksinya menjadi lebih cepat dan dinamis,” kata Leo panggilan akrab Leonardo di Surabaya, Rabu

Biasanya, range harga dalam kondisi normal di kisaran 10-20 poin, namun selama COVID-19, range-nya bisa 50 hingga 100 poin.

Beberapa produk perdagangan berjangka yang favorit adalah emas. Dan Hanseng (Hong Kong Index), jarak harga naiknya bisa 1000 poin, imbas pasar yang sangat aktif.

“Kemarin, harga saham di Amerika anjlok begitu COVID-19 merebak di sana, kemudian di Asia, Jepang, termasuk Indonesia, IHSG di-suspend karena penurunannya sangat luar biasa, lebih parah dibanding saat krisis,” katanya, menjelaskan.

Terkait upaya penambahan nasabah baru,  Leo mengaku masih cukup positif dan tidak terlalu berefek, sebab pada kondisi normal, tambahan nasabah baru di RFB Surabaya perbulan rata-rata 25 hingga 30.

Selama Maret ini (1-30 Maret 2020), tercatat ada 21 nasabah baru, di mana empat sampai lima di antaranya pemain saham yang ingin memanfaatkan peluang berbisnis di industri perdagangan berjangka.

“Selama COVID-19 ini, kami tidak bisa melakukan kunjungan ke nasabah yang ada di luar kota mengingat ada beberapa kota yang melakukan pembatasan keluar masuk warga yang bukan dari daerahnya,” katanya.

Sementara itu, dalam rangka aksi bersama melawan COVID-19, PT RFB cabang Surabaya membagikan 1.000 unit masker dan 500 botol hand sanitizer kepada para pengemudi transportasi online (ojek online), Polisi Lalu Lintas, anggota Brimob yang bertugas serta para pengguna jalan di Kota Surabaya.

Kegiatan ini dilaksanakan di 11 titik yaitu dimulai dari Jalan Panglima Sudirman, Jalan Raya Darmo, Jalan A. Yani hingga ke Jalan Tunjungan dan kembali ke J alan Pemuda, yaitu letak kantor RFB Surabaya.

“Wabah COVID-19 telah menjadi musuh bersama bagi seluruh warga dunia. Termasuk di Indonesia. Kami sebagai bagian dari elemen masyarakat di negeri ini sudah sepatutnya ambil bagian dalam melawan virus COVID-19, khususnya di kota Surabaya,” katanya.

Sumber:
https://jatim.antaranews.com/berita/366962/bisnis-perdagangan-berjangka-di-surabaya-tak-pengaruh-covid-19

2021, RFB Surabaya Siap Ekspansi Luar Jawa, Niat Tambah Kantor di Bali dan Kalimantan

PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Surabaya bakal ekspansi dengan menambah kantor cabang di luar Jawa. Rencana ekspansi dilakukan tahun 2021.
Hal ini disampaikan Chief Business Officer (CBO) PT RFB Surabaya, Leonardo, Jumat (31/7/2020), terkait dengan peningkatan jabatan yang diembannya sejak awal 2020. Sebelum 2020, Leonardo menjadi Kepala Cabang RFB Surabaya.
Leonardo menjelaskan dengan posisi sebagai CBO, dirinya punya tugas yang lebih berat untuk mampu mengembangkan sistem unit.
• Peringati Dies Natalis ke-38, Ubhara Optimis Menuju Kampus Merdeka dengan Revolusi Industri 4.0
“Hampir sama dengan kantor pusat Jakarta yang memiliki kantor cabang di beberapa kota. Untuk Surabaya dengan performa kinerja yang bagus, diberi kepercayaan mengembangkan sistem unit sendiri,”ungkap Leonardo.
Sampai saat ini, dirinya baru membawahi kantor RFB Surabaya dan Semarang.
Dirinya berharap tahun 2021, bisa menambah kantor RFB di Bali dan Kalimantan.
“Kenapa bidik Bali dan Kalimantan, karena saat ini kami sudah punya beberapa nasabah besar. Ini potensi pasar yang bisa kami garap. Sebenarnya, tiap daerah punya potensi tinggal bagaimana kepala cabang melihat peluang itu,”tukas Leonardo dengan rasa optimis bisa diraihnya.
Leonardo menambahkan mengacu laporan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dari Januari-Juni 2020, PT Rifan Financindo Berjangka selalu menjadi nomor satu sebagai pialang teraktif. Ini menunjukkan bahwa RFB mendapat kepercayaan tinggi dari para nasabah dan masyarakat.

“Rasanya tidak terlalu sulit untuk terus menambah nasabah dari luar Surabaya. Mudah-mudahan tahun depan, kondisinya jauh lebih baik, kasus Covid-19 bisa dikendalikan, sehingga ekspansi ke Bali dan Kalimantan menjadi lebih lancer,”pungkas Leonardo.

Sumber:
https://jatim.tribunnews.com/2020/07/31/2021-rfb-surabaya-siap-ekspansi-luar-jawa-niat-tambah-kantor-di-bali-dan-kalimantan

Berita Rifan Berjangka

Aksi Bersama Melawan Covid-19, RFB Surabaya bagi-bagi masker dan hand sanitizer

Dalam rangka aksi Bersama Melawan Covid-19, PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) cabang Surabaya membagikan 1.000 unit masker dan 500 botol hand sanitizer kepada para pengemudi transportasi online (ojek online), polisi lalu lintas, anggota Brimob yang bertugas serta para pengguna jalan di Kota Surabaya.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (31/3/2020) di 11 titik, yaitu dimulai dari Jl. Panglima Sudirman, Jl. Raya Darmo, Jl. A. Yani hingga ke Jl. Tunjungan dan kembali ke Jl. Pemuda, yaitu letak kantor RFB Surabaya. Seluruh karyawan RFB Surabaya berjumlah 400 orang lebih yang terdiri dari para broker dan karyawan back office turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Wabah Covid-19 telah menjadi musuh bersama bagi seluruh warga dunia, termasuk di Indonesia. Kami sebagai bagian dari elemen masyarakat di negeri ini sudah sepatutnya ambil bagian dalam melawan virus Covid-19, khususnya di kota Surabaya,” ujar Leonardo, Pimpinan Cabang RFB Surabaya melalui keterangan tertulis, Selasa (31/3/2020).

Melalui upaya kecil ini, RFB Surabaya berharap dapat memberikan manfaat dan berkontribusi bagi seluruh masyarakat di Kota Surabaya, terutama dalam upaya memerangi penyebaran wabah Covid-19.

Selain itu, dalam rangka program berbagi kepada para “Pahlawan Pencari Rejeki” khususnya para pengendara transportasi online (ojol), RFB Surabaya juga menggerakkan seluruh karyawan melakukan hal kecil dengan cara memesan makanan lewat aplikasi pemesanan makanan pada transportasi online untuk diberikan langsung kepada para pengendara (driver).

Melalui aksi ini, RFB Surabaya ingin mendorong dan membangkitkan semangat para karyawan melawan Wabah Covid-19 dengan membantu sesama, terutama bagi mereka yang terkena imbas dengan mengalami penurunan pendapatan.

“Aksi ini juga sekaligus menginspirasi masyarakat agar semakin banyak yang bergerak  melawan Covid-19, dengan tidak hanya menjaga kesehatan namun turut serta membantu mereka yang membutuhkan pertolongan,” ujar Leo.

Selama Covid-19 masuk ke Indonesia, Leo mengatakan, tidak berpengaruh signifikan pada kondisi eksisting nasabah bisnis perdagangan berjangka termasuk nasabah RFB Surabaya. Para nasabah justru lebih fokus melakukan transaksi karena lebih banyak tinggal di rumah.

Masalahnya, hanya pada pasar bisnis perdagangan berjangka agak gonjang-ganjing seperti Loco London. “London di lockdown otomatis marketnya juga ke lock. Dan beritanya, naik turun sangat cepat. Di sisi lain, nasabah jauh lebih senang, mengingat range harga transaksinya menjadi lebih cepat dan dinamis. Biasanya, range harga dalam kondisi normal di kisaran 10-20 poin, selama Covid-19, rangenya bisa 50 hingga 100 poin,” papar Leo.

Beberapa produk perdagangan berjangka yang favorit, sebut Leo, emas. Dan Hanseng (Hong Kong Index), range harga naiknya bisa 1000 poin, imbas market yang sangat aktif.

“Kemarin, harga saham di Amerika anjlok begitu Covid-19 merebak di sana, kemudian di Asia, Jepang, termasuk Indonesia, IHSG disuspend karena penurunannya sangat luar biasa, lebih parah dibanding saat krisis,”tukasnya.

Untuk penambahan nasabah baru selama Covid-19, Leo mengatakan, masih dalam hitungan cukup positif dan tidak terlalu berefek. Pada kondisi normal, tambahan nasabah baru di RFB Surabaya perbulan rata-rata 25 hingga 30.

Sepanjang periode 1-30 Maret 2020, tercatat ada 21 nasabah baru dimana 4-5 diantaranya pemain saham yang ingin memanfaatkan peluang berbisnis di industri perdagangan berjangka. “Selama Covid-19 ini, kami tidak bisa melakukan kunjungan ke nasabah yang ada di luar kota mengingat ada beberapa kota yang melakukan pembatasan keluar masuk warga yang bukan dari daerahnya,” pungkas Leo.

Sumber :
https://www.kabarbisnis.com/read/2898547/aksi-bersama-melawan-covid-19-rfb-surabaya-bagi-bagi-masker-dan-hand-sanitizer

Berita Rifan Berjangka

Melalui edukasi, PT Rifan targetkan nasabah yang berinvestasi di kontrak berjangka indexs kian besar

Masih minimnya nasabah yang berinvestasi di kontrak berjangka indexs memacu PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat. Hal ini ditujukan agar masyarakat semakin paham dan mau berinvestasi di indexs.

“Kontribusi indexs terhadap total transaksi di RFB memang masih cukup rendah, walaupun sebenarnya jenis investasi ini lebih mudah dipahami dan memiliki potensi laba yang besar. Kalau pergerakan gold kan dipengaruhi dari seluruh dunia, jadi sebenarnya lebih rumit. Kalau indexs ini fluktuasinya hanya berdasarkan  kondisi dan kebijakan suatu negara, jadi lebih mudah untuk memprediksikan,” ujar Vice Branch Manager PT Rifan Financindo Berjangka Surabaya, Budiansyah kepada wartawan di Surabaya, Jumat (11/10/2019).

Masih belum pahamnya masyarakat atas indexs menyebabkan jumlah nasabah yang mau berinvestasi di produk tersebut sangat kecil, hanya sekitar 57 nasabah dari total nasabah RFB Cabang Surabaya yang mencapai sekitar 600 nasabah.

“Jumlah tersebut naik sebesar 27 persen dibanding tahun lalu pada posisi yang sama. Dengan gencarnya kami melakukan edukasi, harapannya jumlah nasabah yang berinvestasi di indexs menjadi semakin  besar,” tambahnya.

Ada dua jenis indexs yang diperdagangkan oleh RFB, yaitu indexs Hanseng dan indexs Nikkei. Pergerakan produk derivatif ini termasuk high risk, high return. Semua posisi harus diperhitungkan dengan cermat dengan memperhitungkan analisis fundamental dan teknikal. Karenanya, karakter nasabah index ini adalah pengusaha yang benar-benar paham seperti para importir. Dan rata-rata sudah berusia 30 tahun.

“Meski indeks memiliki peluang keuntungan yang cukup baik, namun harus diakui saat ini kontrak berjangka emas merupakan primadona seiring kenaikan tren harga emas yang positif dalam beberapa waktu terakhir,” ujarnya

Bahkan jumlah nasabah kontrak berjangka emas terus melesat. Pada tahun ini, jumlah nasabah baru untuk kontrak berjangka emas mencapai 254 nasabah, naik 17,4 persen dibanding tahun lalu. Sementara total nasabah komoditas ini mencapai sekitar 500 nasabah dari total nasabah RFB sebanyak 600 nasabah.

Terkait kinerja RFB, Pimpinan Cabang RFB Surabaya, Leonardo dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa kinerja RFB cukup bagus. Sepanjang Januari hinggga September 2019, PT. Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya mencetak total volume transaksi sebanyak 128.237 lot atau tumbuh 17,45 persen dibandingkan tahun lalu di posisi yang sama. Hingga akhir tahun transaksi ditarget mencapai 200 ribu lot.

Pertumbuhan kinerja transaksi ditopang oleh kontribusi volume transaksi bilateral sebanyak 89.959 lot dan multilateral sebanyak 28.278 lot.

Sementara itu hingga kuartal III tahun ini, total nasabah baru yang berhasil dihimpun sebanyak  237 nasabah, atau naik 23,44 persen dibandingkan kuartal III tahun 2018 sebanyak 192 nasabah.

“Layanan yang memuaskan kepada nasabah dengan tim yang solid, mendorong kinerja pertumbuhan nasabah baru terus positif,” pungkas Leonardo.

Sumber: https://www.kabarbisnis.com/read/2895080/melalui-edukasi-pt-rifan-targetkan-nasabah-yang-berinvestasi-di-kontrak-berjangka-indexs-kian-besar

Rekomendasi Harga Emas 5 – 9 Oktober 2020: Peluang Naik Masih Ada

Minggu lalu harga emas digerakkan terutama oleh turunnya dolar AS yang disebabkan oleh karena meningkatnya harapan akan disetujuinya stimulus fiskal AS oleh Kongres AS Harga emas yang sebelumnya sempat jatuh ke sekitar $1,850 an, mengalami kenaikan sampai sempat menembus ke atas $1,900 per ons. Sekretaris Keuangan AS Steven Mnuchin dengan jurubicara Kongres Nancy Pelosi kembali mengadakan perundingan untuk mencapai kesepakatan stimulus fiskal dan Steven Mnuchin mengatakan bahwa ada kemajuan di dalam perundingan mengenai paket stimulus yang baru.

Namun pada akhir minggu lalu, berita bahwa Presiden AS Donald Trump dengan istrinya Melania positip terkena Covid – 19, membuat semua berita lainnya, baik data makro ekonomi yang biasanya paling ditunggu Non-Farm Payrolls maupun isu mengenai paket stimulus, menjadi tidak begitu diperhatikan orang. Harga emas sempat naik sedikit dengan munculnya berita Trump ini.

Berita mengenai kesehatan Trump ini seharusnya membuat orang memburu emas yang safe-haven karena meningkatnya ketidakpastian, namun karena saat ini emas diperdagangkan searah dengan pergerakan harga saham, pergerakan harga emas pada minggu ini banyak tergantung kepada reaksi dari pasar saham.

Perkembangan kesehatan Trump akan sangat mempengaruhi pergerakan harga di pasar pada minggu ini. Berita terakhir mengatakan bahwa kondisi kesehatan Trump baik. Trump bisa berjalan sendiri tidak perlu bantuan dan tidak perlu oksigen. Dan Trump akan tetap bekerja dari Walter Reed.

Dengan Trump tidak lagi bermasalah di dalam kesehatannya, maka ketidak pastian menjadi berkurang. Pasar saham akan mengalami kenaikan yang juga akan menaikkan harga emas. Sentimen positip terhadap asset beresiko akan kembali mendominasi pasar yang akan menekan kembali dolar AS.

Permasalahan selanjutnya adalah mengenai paket stimulus. Apakah paket stimulus akan bisa disepakati antara Demokrat dengan Republikan di Kongres. Jika tidak, maka ekonomi akan mengalami perlambatan dan harga saham bisa berbalik tertekan. Dengan membaiknya kesehatan Trump lebih cepat daripada yang diperkirakan maka paket stimulus kemungkinan bisa diselesaikan dan pasar saham akan mengalami peningkatan. Jika hal ini terjadi maka harga emas berpotensi untuk naik menantang “resistance” pertama di $1,925 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke $1,975 dan kemudian $2,000. Sedangkan apabila terjadi sebaliknya maka harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,875 yang apabila berhasil dilewati akan bertemu dengan level “support” yang tidak berhasil ditembus pada penurunan yang tajam dua minggu yang lalu di $1,850 dan terakhir “support” yang solid menunggu di $1,800. Rifan Financindo.

Kenaikan harga emas pada bulan Oktober juga didukung oleh permintaan musiman dimana kebiasaan setiap tahunnya permintaan emas meningkat pada bulan Oktober dan menurun pada bulan November. Masih ada banyak uang beredar yang menganggur menjelang pemilihan presiden AS dan ada kesempatan bagi emas untuk merangkak naik kembali ke arah $1,980 dalam dua minggu kedepan. Dengan penurunan tajam dua minggu yang lalu dimana emas turun sekitar $200, harga $1,980 adalah level yang akan dicoba untuk dicapai kembali yang merupakan kenaikan 30% dari harga permulaan tahun.

Minggu ini perhatian akan tertuju kepada debat calon wakil presiden AS pada tanggal 7 Oktober antara Mike Pence dari kubu Trump dengan Kamala Harris dari kubu Biden. Kamala ditugaskan untuk menahan kemajuan dari kubu Trump namun apabila Pence menang mutlak atas kamala dan Republikan meningkat maka pasar akan menyambut dengan optimis yang mendukung assets yang beresiko dan membebani dolar AS.

Selain itu akan keluar risalah pertemuan FOMC the Fed pada hari Rabu dimana tidak ada perubahan tingkat suku bunga. Selain itu FOMC juga memformalkan pengumuman akan target inflasi rata-rata. Sementara untuk program pembelian obligasi, the Fed kelihatannya enggan untuk menambah kecepatan, hanya memaksa para politikus di kongres untuk bertindak. Risalah pada hari Rabu akan memberikan pencerahan mengenai potensi dari the Fed untuk bertindak dalam topik ini. Dua indikator lainnya yang menjadi perhatian adalah ISM PMI Jasa yang diperkirakan akan melambat dan klaim pengangguran minggua yang terus turun namun tetap ada pada angka yang tinggi.

Sumber : Vibiznews

Berita Rifan Berjangka

Gegara Covid-19, Nasabah Berjangka Jadi Lebih Fokus karena di Rumah Aja

Masuknya Covid-19 ke Indonesia tidak berpengaruh signifikan pada kondisi eksisting bisnis perdagangan berjangka. Termasuk nasabah PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) cabang Surabaya.

Leonardo Pemimpin Cabang RFB Surabaya bilang, para nasabah jadi lebih fokus transaksi karena lebih banyak tinggal di rumah. Walaupun, kebijakan negara terdampak memang cukup berpengaruh pada pasar.

Loco London (perdagangan emas dan perak internasional di London) misalnya, menurut Leo, saat ini pasarnya agak gonjang-ganjing akibat kebijakan lockdown oleh pemerintahan setempat.

“London di-lockdown otomatis marketnya ikut ke-lock. Beritanya naik turun sangat cepat. Tetapi nasabah lebih senang. Range harga transaksi jadi lebih dinamis. Normalnya antara 10-20 poin. Selama Covid-19, range-nya bisa 50 sampai 100 poin,” kata Leo.

Leo mengatakan, emas memang menjadi salah satu produk perdagangan berjangka favorit nasabah. Lainnya, ada Hanseng (Hong Kong Index) karena range harga kenaikannya bisa 1.000 poin akibat market yang sangat aktif.

“Kemarin, harga saham di Amerika anjlok begitu Covid-19 merebak di sana. Kemudian di Asia, di Jepang, termasuk Indonesia, IHSG di-suspend karena penurunannya sangat luar biasa. Lebih parah dibandingkan saat krisis,” ujarnya.

Untuk penambahan nasabah baru selama Covid-19, Leo bilang sekarang dalam hitungan cukup positif atau tidak terlalu terdampak.

Normalnya, tambahan nasabah baru RFB Surabaya per bulan rata-rata 25 hingga 30. Selama Maret ini (1-30 Maret 2020), tercatat ada 21 nasabah baru dimana 4-5 di antaranya pemain saham yang ingin memanfaatkan peluang bisnis di industri perdagangan berjangka.

“Selama Covid-19 ini, kami tidak bisa melakukan kunjungan ke nasabah yang ada di luar kota, mengingat ada beberapa kota yang melakukan pembatasan keluar masuk warga yang bukan dari daerahnya,” kata Leo.

Dalam rangka aksi Bersama Melawan Covid-19, RFB cabang Surabaya sudah menggelar bagi-bagi 1.000 masker dan 500 botol hand sanitizer kepada para driver ojol (ojek online), Polantas, anggota Brimob yang bertugas, dan pengguna jalan.

Kegiatan itu berlangsung Selasa (31/3/2020) di 11 titik yang ada di Surabaya diikuti 400 lebih karyawan RFB Surabaya. Baik para broker dan karyawan back office.

Sumber: https://www.suarasurabaya.net/ekonomibisnis/2020/gegara-covid-19-nasabah-berjangka-jadi-lebih-fokus-karena-di-rumah-aja/

Berita Rifan Berjangka

Peringkat 5 Nasional, RFB Cabang Surabaya Targetkan 500 Nasabah Baru


Kantor Cabang perusahaan yang bergerak di sektor Perdagangan Berjangka Komoditi, PT Rifan Financido Berjangka (RFB) di Surabaya, tahun 2018 ini menargetkan penambahan nasabah baru hingga 500 nasabah.

Target tersebut untuk meningkatkan peringkat RFB Cabang Surabaya yang sepanjang tahun 2017 lalu masih diperingkat lima secara nasional.

“Dari penambahan jumlah nasabah baru tahun 2017 lalu kami di peringkat lima. Targetnya tahun 2018 ini bisa bertambah 500 nasabah untuk bisa lebih tinggi di peringkat dua atau tiga,” jelas Leonardo, Kepala Cabang RFB Surabaya, Senin (5/2/2018).

Dari penambahan nasabah baru di tahun 2017, urutan pertama ada di cabang AXA Tower Jakarta, sebanyak 430 nasabah. Kemudian kedua cabang Palembang sebanyak 399 nasabah, cabang Bandung 246 nasabah danPekanbaru sebanyak 241.

Sedangkan dari pencapaian volume transaksi, kantor cabang Surabaya berada di urutan keempat setelah AXA Tower Jakarta (164.230 lot), Palembang (109.437 lot) dan Pekanbaru (80.603 lot).

“Untuk volume tahun 2018 kami targetkan naik di 150.000 lot,” tambah Leonardo.

Kedua target itu merupakan bagian upaya pencapaian target RFB pusat untuk menambah 3000 nasabah baru dengan volume transaksi 1 juta lot.

Leonardo menambahkan volume transaksi sebesar 150,000 lot terdiri dari 100,000 lot di Sistem Perdagangan Alternatif dan 50,000 lot di perdagangan komoditi.

Selama tahun 2017 lalu, RFB Surabaya mampu meraih 234 nasabah baru dengan volume transaksi sebesar 70,927 lot. Komposisi transaksi 55,629 lot SPA dan 15,298 lot komoditi.

“Target penambahan nasabah baru dan volume transaksi ini dua kali lipat dari tahun lalu. Sementara jika dibandingkan dari 2016, pertumbuhan volume transaksi di 2017 naik 60,23 persen,” jelasnya.

Sejak kantor cabang Surabaya beroperasi tahun 2012, jumlah nasabah baru terus bertambah sampai akhir 2017.

Meskipun pada saat ini, industri perdagangan berjangka komoditi (PBK) belum banyak dilirik karena rendahnya edukasi dan sosialisasi ke masyarakat.

“Namun kami optimistis di tahun ini, target penambahan nasabah baru bisa sesuai target seiring dilakukan edukasi dan sosialisasi industri PBK di Surabaya. Meksipun di satu sisi persaingan mendapatkan nasabah baru cukup ketat mengingat di Jawa Timur ada 33 perusahaan pialang,” ungkapnya.

Selain itu, RFB Surabaya, secara internal juga membekali para staf termasuk marketing melalui edukasi dan motivasi.

Pembekalan berupa update pengetahuan tentang industri PBK, cara membangun hubungan yang baik dengan calon investor dan investor lama serta cara-cara memperkuat tim dalam memenangkan persaingan di industri PBK tanpa melanggar aturan yang berlaku.

“Selama dua hari lalu (3-4 Februari 2017), RFB Surabaya menggelar Kick Off Meeting 2018 “Break The Highest Record with Excellent Service” di Malang.

Tujuannya, selain mencapai target yang sudah ditentukan, kami ingin tim lebih solid dan fokus untuk mengejar posisi menjadi the best branch di 2018,” cerita Leonardo.

Untuk menjadi the best branch RFB Surabaya bersama seluruh tim akan lebih fokus lagi dalam segala aspek.

RFB Surabaya tidak hanya menambah nasabah baru dan meningkatkan volume transaksi saja tapi juga mencari sumberdaya manusia melalui kerja sama dengan pihak universitas yang ada di Jatim.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Peringkat 5 Nasional, RFB Cabang Surabaya Targetkan 500 Nasabah Baru, https://surabaya.tribunnews.com/2018/02/05/peringkat-5-nasilonal-rfb-cabang-surabaya-targetkan-500-nasabah-baru?page=2.
Penulis: Sri Handi Lestari
Editor: Parmin