Surabaya – PT. Rifan Financindo Berjangka kembali membuktikan sebagai pialang teraktif dengan meraih posisi pertama sebagai pialang teraktif selama tahun 2021 di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX). Selanjutnya, target utama PT. RFB pada tahun 2022 ini adalah mempertahankan posisi tersebut.
Menurut Chief Business Officer (CBO) RFB Surabaya, Leonardo mengatakan, pihaknya meraih posisi pertama Perusahaan Pialang Teraktif menunjukkan bagaimana kuatnya eksistensi RFB di industri perdagangan berjangka komoditi (PBK) tanah air.
“Sekaligus ini membuktikan bahwa RFB memberikan pelayanan terbaik bagi investor untuk melakukan trading di BBJ,” ujar Leonardo, Rabu (26/1/2022).
Chief Business Officer RFB Surabaya, Leonardo, menegaskan, untuk mempertahankan posisi pertama pialang teraktif, membutuhkan stategi khusus yang cerdas, bukan hanya dipercaya investor saja, tapi bagaimana perusahaan pialang selalu memberikan konsultasi yang benar dan tepat agar investor tidak salah melangkah saat melakukan trading. Dan terpenting adalah selalu mengingatkan investor soal faktor resiko yakni high risk, high return.
Leonardo manambahkan, industri perdagangan berjangka komoditi selalu bergerak ke arah yang positif, apalagi di era pandemi Covid-19 yang melanda 2 tahun. Hal ini justru menjadi momen berharga untuk terus meningkatkan volume transaksi perdagangan maupun menambah jumlah nasabah baru. Perdagangan komoditi merupakan salah satu pilihan investasi yang fleksibel karena sifatnya yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Selama 2021, kata Leonardo, Rifan Financindo Berjangka mampu memberikan kontribusi terbaik di industri perdagangan berjangka komoditi. Per 31 Desember 2021, volume transaksi RFB mencapai 3.967. Lot. Ini naik dibanding periode yang sama pada Akhir Januari 2021 yakni 2.834 Lot.
“Pada tahun 2012 awal Rifan Financindo Berjangka beroperasi, volume transaksi mencapai 402,943 Lot. Kemudian perlahan tapi pasti volume transaksi perdagangan terus meningkat hingga akhir tahun kemarin,” ujarnya.
Sementara di sisi jumlah nasabah, Leonardo mengatakan, juga memberikan hasil yang positif. Melalui edukasi yang dilakukan secara bersinergi dan masif baik oleh Bursa Berjangka Jakarta, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) serta PT Rifan Financindo Berjangka, jumlah nasabah RFB terus bertambah.
Pada 31 Desember 2021 lalu, PT. RFB mendapatkan nasabah sebanyak 1.959 nasabah. Jumlah ini merupakan peningkatan dari tahun lalu yaitu sebanyak 288 di tahun 2020. Tahun pertama RFB beroperasi di 2012, jumlah nasabah sebanyak 1634.