Tidak Konsisten, Harga Emas Masih Naik Turun!

Tidak Konsisten, Harga Emas Masih Naik Turun!

Tidak Konsisten, Harga Emas Masih Naik Turun!

Dilansir dari cnbcindonesia.com – Volatilitas harga emas masih berlanjut pada hari ini. Pada Selasa (22/3/2022) pukul 14:09 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.934,26/troy ons. Melemah 0,09% dari hari sebelumnya. Emas bergerak turun setelah sempat menguat pada perdagangan kemarin dan berlanjut pagi tadi. Pada pukul 06:37 WIB, harga emas di pasar spot naik 0,03%.

Baca Sempet Turun, Emas Dikabarkan Mau Naik Lagi!.

Pekan lalu, harga emas sempat naik pada Rabu (16/3/2022) dan terus menguat pada perdagangan Kamis (17/3/2022) hingga ditutup pada level US$ 1.942,64/troy ons. Namun, emas melemah pada perdagangan Jumat (18/3/2022) ke level US$ 1.921,09/troy ons. Dalam sepekan, emas sudah naik tipis 0,3% point to point, dalam sebulan naik 1,9% dan meningkat 12% dalam setahun.

Harga Emas (US$/Troy Ons)

Chart: Maesaroh  Source: Refinitiv  

Pekan lalu, harga emas sempat naik pada Rabu (16/3) dan terus menguat pada perdagangan Kamis (17/3) hingga ditutup pada level US$ 1.942,64/troy ons. Namun, emas melemah pada perdagangan Jumat (18/3) ke level US$ 1.921,09/troy ons.

Wang Tao, Analis Pasar Reuters mengatakan emas tengah menguji titik resistensinya di US$1.941/troy ons. Kenaikan di atas level tersebut bisa membawa emas ke kisaran US$ 1.948-1.960/troy ons.

Lompatan harga dari titik rendahnya di US$ 1.894,70 pada Rabu (16/3) mungkin akan membentuk tiga gelombang. Gelombang [c] membawa emas ke harga US$ 1.948-1.960.

“Volatilitas mungkin masih bertahan hingga beberapa hari ke depan,” tutur Wang Tao, seperti dikutip dari Reuters.

Titik support emas kini ada di US$ 1.929/troy ons, pergerakan ke bawah bisa membawa emas ke pelemahan lebih jauh ke level US$ 1.917-1.922/troy ons.

Sebelumnya, Rahul Kalantri, VP Commodities, Mehta Equities mengatakan pergerakan emas yang volatile pada dua minggu terakhir disinyalir karena investor masih mengamati perkembangan di Rusia Ukraina sembari melakukan price in terhadap dampak kenaikan the Fed terhadap harga emas. Sebagai catatan, harga emas terjun pada pekan lalu karena stance The Fed yang hawkish.

“Harga emas akan terus volatile karena ada pengaruh geopolitik, Covid-19, kebijakan moneter yang ketat di tingkat global serta naiknya inflasi,” tutur Rahul, seperti dikutip Moneycontrol.

Emas dikabarkan mau naik lagi

Sempet Turun, Emas Dikabarkan Mau Naik Lagi!

Emas naik lagi

Dilansir dari cnbcindonesia.com – Harga emas dunia mulai bergerak naik pada hari ini setelah sempat melemah pada pagi hari. Pada Kamis (17/3/2022) pukul 13:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.930,75/troy ons. Naik 0,15% dari hari sebelumnya. Kenaikan emas hari ini menjadi angin segar setelah sang logam mulai terus menurun sejak pekan lalu (8/3). Pada Kamis (17/3/2022) pukul 06:26 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.926,88/troy ons. Melemah 0,05% dari hari sebelumnya.

Baca Waduh! Sempat Naik Beberapa Jam, Harga Emas Turun Lagi!

Dalam sepekan, harga emas sudah terkoreksi 2,74% point to point. Kendati demikian, harganya sudah naik 1,73% dalam sebulan dan 11,19% dalam setahun. Penurunan harga emas disebabkan oleh sinyal membaiknya situasi konflik Rusia-Ukraina serta kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Pergerakan Harga Emas (US$/Troy Ons)

Chart: Maesaroh  Source: Refinitiv  

Wang Tao, Analis Pasar Reuters harga emas kemungkinan berbalik ke zona US$1.960-1.979/troy ons dengan titik support kuatnya ada di level US$1.890/troy ons. Titik support tersebut didukung oleh 61,8% retracement nya yang bergerak saat naik dari US$1.779,20-2.069,89/troy ons. Retracement merujuk pada reversal sementara yang terjadi dalam tren yang lebih besar. Titik support tengah emas ada di level US$1.929/troy ons dan jika emas melewati titik itu maka bisa membawa pelemahan lebih dalam ke US$1.903-1.917.

Pelemahan emas dari level US$2.069,89 kemungkinan didorong oleh wave [ c] , wave ketiga dari siklus wave yang berawal dari US$2.072,50/troy ons. Wave ini bisa membuat harga emas bergerak di kisaran US$1.976/troy ons. Titik support pada wave ini ada di level US$1.918 dan ada kemungkinan emas bergerak ke level US$1.976/ troy ons.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220317134806-17-323592/perhatian-perhatian-harga-emas-bersiap-melesat-nih

Harga emas turun lagi setelah mengalami kenaikan

Waduh! Sempat Naik Beberapa Jam, Harga Emas Turun Lagi!

Harga emas turun lagi setelah mengalami kenaikan

Dilansisir dari cnbcindonesia.com – Harga emas dunia kembali mengalami penurunan setelah adanya kenaikan pagi hari tadi. Pada Selasa (15/3/2022) pukul 14:02 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.927,85/troy ons. Berkurang 1,19% dari hari sebelumnya. Padahal emas sempat menyentuh harga US$ 1.952,97/troy ons pada pukul 06:05 WIB hari ini.

Koreksi emas pada hari ini melanjutkan tren penurunan yang terjadi Jumat pekan lalu. Pada hari Senin (14/3), harga emas juga terkoreksi 1,7% ke level US$1.951,12/troy ons. Dalam sepekan, harga emas sudah terkoreksi 5,97% point-to-point. Kendati demikian, harganya sudah naik 3,29% dalam sebulan dan 11,49% dalam setahun.

Harga Emas (US$/Troy Ons)

Chart: maesaroh  Source: Refinitiv

Wang Tao, Analis Pasar Reuters, mengatakan zona harga emas yang sekarang merupakan 50% dari retracement atau tren berbalik arah dari kenaikan yang bergerak dari US$1.779,20-2.069,89/troy ons serta 261,8% dari proyeksi tren penurunan dari level US$2.058,96/troy ons. Wang melihat level yang sekarang menjadi titik penting karena bisa menentukan apakah bisa cukup kuat untuk menahan tren penurunan atau justru memicu pembalikan.

“Pergerakan emas di bawah US$1.925/troy ons bisa melanjutkan tren penurunan ke  rah US$ 1.890/troy ons sementara pergerakan di atas US$1.959/troy ons bisa membuat emas kembali naik ke level US$1.979/troy ons,” tutur Wang, seperti dikutip dari Reuters.

Wang melanjutkan jika emas terus bergerak turun ke level US$1.959/troy ons maka itu akan memicu penurunan lebih dalam ke level US$1.925/troy ons.Penurunan harga emas sekarang kemungkinan didorong oleh gelombang (c), gelombang ketiga dari siklus yang berawal dari US$ 2.072,50/troy ons. Gelombang ini bisa membuat harga emas ambles hingga ke kisaran US$1.673-1.825/troy ons.

Harga Emas Turun Lagi Dan Masih Akan Berlanjut Turun!

Harga Emas Turun Lagi, Waktunya Buat Jualan?

Harga Emas Turun Lagi Dan Masih Akan Berlanjut Turun!

Dilansir dari cnbcindonesia.com – Harga emas turun lagi pada perdagangan hari ini. Pada Senin (14/3/2022) pukul 06:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.983,66/troy ons. Melemah 0,66% dari posisi akhir pekan lalu.

Pada hari Jumat (11/3/2022), harga emas ditutup melemah 0,53% ke US$ 1.985,29/troy ons. Penurunan harga emas ini terjadi karena kenaikannya yang sudah sangat tinggi pada pekan sebelumnya serta kekhawatiran pasar akan langkah agresif bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed dalam menaikkan suku bunga.

Pemicu harga emas saat ini masih dipengaruhi oleh adanya konflik perang antara negara Russia dan Ukrania. Hal inilah yang kemudian memebuat para investor beralih ke asset safe haven yaitu emas yang lebih aman utuk berinvestasi.

Namun, pekan ini, mata investor juga akan tertuju pada hasil pertemuan The Fed. Ketua Jerome ‘Jay’ Powell dan kolega akan mengumumkan kebijakan moneter pada pekan ini dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Namun, dengan inflasi yang terus melesat tinggi, ada kemungkinan The Fed akan lebih agresif lagi dalam menaikkan suku bunga tahun ini.

Harga Emas (US$/Troy Ons)

Chart: Maesaroh Source: Refinitiv

Data dari AS pekan lalu menunjukkan inflasi bulan Februari melesat 7,9% year-on-year (yoy) menyentuh level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun terakhir. Tingginya inflasi memang sudah diperkirakan oleh The Fed. Tetapi jika berlangsung lama tentunya akan menjadi masalah, dan The Fed bisa bertindak sangat agresif dalam menaikkan suku bunga.

Emas yang walaupun salah satu safe haven yang kebal terhadap inflasi tetap akan berimbas jika inflasi terjadi secara terus-menerus. Jika ini terjadi, The Fed bisa semakin agresif dalam menaikkan suku bunga. Hal tersebut menjadi sentimen negatif bagi emas dunia yang merupakan aset tanpa imbal hasil.

“Angka inflasi tentu saja menjadi elemen underlying bullish untuk emas. Namun, faktor geopolitik juga akan menjadi pendorong penting bagi pergerakan ekonomi sekarang. Kenaikan harga energi telah mendorong pergerakan harga emas (pekan lalu). Sekarang, bahkan, data inflasi tidak cukup menguntungkan karena harga emas sudah terlalu tinggi,” tutur Jim Wycoff, analis senior Kitco Metals.

Sebelumnya, Wang Tao, Analis Pasar Reuters, memperkirakan penurunan harga emas disebabkan oleh kenaikan tajam selepas harga melewati titik US$ 1.976/troy ons. Tren kenaikan emas sudah berbalik arah dan koreksi akan semakin dalam setelah menyentuh US$ 2.069,89/troy ons. Harga emas mungkin akan menuju US$ 1.976 dan turun lebih dalam lagi.

Harga Emas Antam Makin Naik

Emas Dunia Naik! Emas Antam Ikutan Juga!

Harga Emas Antam Makin Naik

Surabaya – Harga emas yang melambung tinggi kini stabil di atas US$ 2.000/troy ons. Bahkan berdasarkan analisa, harga ini bisa berpotensi mengalami kenaikan. Di sisi lain harga emas antam batangan produksi PT Antam Tbk (ANTM) melanjutkan tren bullish sejak akhir Februari dan juga mencapai US$ 2.000/troy ons.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini (9/3/2022) produk 1 gram di Rp 1.036.000/batang, melonjak Rp 17.000/gram atau 1,7% dibandingkan kemarin. Variasi emas yang dijual oleh PT Antam dimulai dari ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga tersebut masih belum termasuk pajak 0.9% tanpa NPWP dan 0.45% untuk pengguna NPWP.

Baca Harga Emas Masih Bisa Naik Lagi!.

Berikut kami sajikan daftar harga emas lengkap berdasarkan logammulia.com.

BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 grRp 568,000Rp 570,000Rp 573,000
1 grRp 1,036,000Rp 1,040,000Rp 1,045,000
2 grRp 2,012,000Rp 2,021,000Rp 2,030,000
3 grRp 2,993,000Rp 3,006,000Rp 3,019,000
5 grRp 4,955,000Rp 4,977,000Rp 4,999,000
10 grRp 9,855,000Rp 9,899,000Rp 9,943,000
25 grRp 24,512,000Rp 24,622,000Rp 24,732,000
50 grRp 48,945,000Rp 49,165,000Rp 49,385,000
100 grRp 97,812,000Rp 98,252,000Rp 98,692,000
250 grRp 244,265,000Rp 245,364,000Rp 246,463,000
500 grRp 488,320,000Rp 490,517,000Rp 492,714,000
1000 grRp 976,600,000Rp 980,994,000Rp 985,389,000

Emas kembali menunjukkan keperkasaanya dengan naik ke harga di atas US$ 2.000/troy ons yang kemarin ditutup dengan harga US$ 2.049/troy ons, melonjak 2,57% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Ini lah yang menyebabkan kebanyakan investor kemuadian membeli emas, karena kekhawatiran konflik antara Russia & Ukrania yang tak kunjung mereda hingga saat ini.

“Kombinasi harga energi yang menderu, harga biji-bijian, harga logam dasar memuncak dalam tekanan inflasi dramatis yang terus menjadi dukungan mendasar utama di balik pergerakan emas yang lebih tinggi,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

“Selain itu, kami melihat sejumlah besar tawaran safe haven di pasar emas karena pasar ekuitas berada di bawah tekanan karena kekhawatiran besar di bidang geopolitik.”

Melonjaknya harga minyak disertai dengan konflik perang telah membuat kebanyakan investor membanting setirnya ke arah yang lebih aman dengan beralih ke safe haven seperti emas. Hal ini juga diperpanas dengan beberapa negara yang kemudia memberlakukan sanksi kepada Russia.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan larangan impor minyak Rusia dan energi lainnya. Sementara Inggris mengatakan akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada tahun 2022.

Hal ini kemudian berakibat dengan naiknya harga minyak, sehingga kemungkinan inflasi bisa saja terjadi dikarenakan harga energi yang semakin mahal. Ini lah yang membuat emas menjadi sangat laku di tengah-tengah situasi ekonomi yang tidak menentu dikarenakan konflik geopoilitik dan inflasi.

harga emas masih bisa naik lagi

Harga Emas Masih Bisa Naik Lagi!

Harga emas kembali naik hari ini

Dilansir dari cnbcindonesia.com – Harga emas kembali melambung yang sebelumnya dikabarkan mencapai US$ 2.000/troy ons kini menyentuh harga di atasnya.

Pada Rabu (9/3/2022) pukul 06:41 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.046,49/troy ons. Berkurang 0,29% dari hari sebelumnya. Kemarin, harga emas ditutup di US$ 2.052,41/troy on. Melonjak 2,72% dan menyentuh rekor tertinggi sejak Agustus 2020.

Harga emas terus menjalani tren positif. Dalam sebulan terakhir, harga aset ini sudah melesat lebih dari 11%. Selama setahun ke belakang, kenaikan harganya tidak kurang dari 19%.

Harga Emas (US$/Troy Ons)

Harga Emas
Chart: Hidayat Setiaji Source: Refinitiv

Nah menarik bukan? lalu apa selanjutnya harga emas akan naik kembali? Menurut Wang Tao, seorang Analis Pasar Reuters, harga emas akan semakin naik dikarenakan telah melalui titik resistance di US$ 1.999/troy ons.

“Harga emas sedang berada di gelombang (c). Gelombang ini mampu membawa harga emas hingga ke US$ 2.073/troy ons,” sebut Wang dalam risetnya.

Titik support, lanjut Wang, ada di US$ 1.976/troy ons. Penembusan ke bawah ini akan membawa harga emas turun ke US$ 1.953/troy ons. Namun karena titik resistance saja sudah terlampaui, sepertinya sejauh ini tidak ada penghalang bagi laju harga emas. Target US$ 2.072,5/troy ons bisa saja tercapai dalam waktu dekat.

chart harga emas
Sumber: Reuters

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220309064941-17-321163/sudah-di-atas-us–2000-ons-harga-emas-masih-bisa-naik

Harga emas diam diam naik!

Harga Emas Diam-diam Mencapai US$ 2.000/Ons!

Update Harga Emas Terbaru

Dilansir dari cnbcindonesia.com – Harga emas dunia mulai mencapi rekor tertingginya hari ini. Laju harga emas dunia agak tertahan pada perdagangan siang hari ini. Namun dini hari tadi, harga sempat menembus di atas US$ 2.000/troy ons. Pada Senin (7/3/2022) pukul 12:37 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.988,55/troy ons. Naik tipis hampir stagnan di 0,01%.

Namun secara intraday, harga emas sempat naik ke atas US$ 2.000/troy ons. Ini terjadi pada pukul 01:45 WIB, di mana harga tercatat US$ 2.000,4/troy ons. Ini adalah yang tertinggi sejak 10 Agustus 2020.

Harga Emas (US$/Troy Ons)

Chart Harga Emas Terbaru

Ke depan, diprediksi harga emas masih akan mengalami kenaikan. Berdasarkan analisa dari Wang Tao, Analis Pasar Reuters, diperkirakan target harga emas ada di US$ 2.019/troy ons. Bahkan bukan tidak mungkin harga bisa menyentuh US$ 2.065/troy ons.

Wang menilai harga emas sedang berada di gelombang C. Dalam kekuatan maksimal, gelombang ini mampu membawa harga ke kisaran US$ 2.019-2.065/troy ons.

Sumber: Reuters

Sementara titik support harga emas, lanjut Wang, ada di US$ 1.974/troy ons. Kini harga emas sudah jauh di atas titik resistance yang lama yakni US$ 1.979/troy ons sehingga ruang kenaikan lebih lanjut terbuka lebar.

“Penembusan di atas US$ 1.979/troy ons bukan hanya membuka jalan menuju US$ 2.019/troy ons. Namun bisa membuat harga emas melanjutkan kenaikan ke US$ 2.072,5/troy ons,” tulis Wang dalam risetnya.

Sumber: Reuters

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220307125217-17-320592/diam-diam-harga-emas-sudah-tembus-us–2000-ons

Harga Emas Kembali Melambung Tinggi

Harga Emas Kembali Melambung Tinggi

Harga Emas Kembali Melambung Tinggi

Dilansir dari cnbcindonesia.com – Harga perdagangan emas kembali naik setelah dikabarkan akan turun beberapa hari lalu. Pada Jumat (4/3/2022) pukul 06:38 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US% 1.935,48/troy ons. Naik tipis hampir flat di 0,01% dari hari sebelumnya.

Meski hanya naik tipis, tetapi setidaknya harga emas masih di jalur pendakian. Dalam sepekan terakhir, harga aset ini naik 1,72% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, kenaikannya mencapai 7,1%.

Baca Keuntungan Dan Kerugian Memilih Emas Untuk Investasi.

Harga Emas (US$/Troy Ons)

Chart: Hidayat Setiaji Source: Refinitiv

Ke depan, ruang kenaikan harga emas sepertinya masih terbuka. Wang Tao, Analis Teknikal Reuters, memperkirakan harga emas akan menguji titik resistance US$ 1.954/troy ons yang jika tertembus bisa lanjut naik ke US$ 1.978/troy ons.

Sumber: Reuters

Sementara titik support, lanjut Wang, kemungkinan ada di US$ 1.928/troy ons. Jika tertembus, maka ada risiko harga turun ke kisaran US$ 1.902-1.917/troy ons. Namun, tambah Wang, sentimen positif masih menaungi harga emas terutama akibat konflik Rusia-Ukraina. Oleh karena itu, sepertinya uptrend akan terus terjaga. “Secara strategis, berlanjutnya uptrend akan terkonfirmasi ketika harga emas melonjak ke atas US$ 1.984/troy ons,” tulis Wang dalam risetnya.

Sumber: Reuters

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220304064713-17-319882/nggak-ada-obat-harga-emas-lanjut-nanjak.

Harga Emas dikabarkan akan mengalami penurunan

Harga Emas Dikabarkan Akan Mengalami Penurunan

Harga Emas dikabarkan akan mengalami penurunan

Dilansir dari cnbcindonesia.com – Harga emas sempat dikabarkan mengalami kenaikan yang sangat tinggi, pada minggu lalu. Dikabarkan pada Selasa (1/3/2022) pukul 08:07 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.904,06/troy ons. Turun 0,2% dari hari sebelumnya. Hal ini bisa dikatakan wajar, karena harga emas telah mencapai rekor tertingginya pekan lalu.

Baca Harga Emas Dunia Mencapai Rekor Baru.

Kemarin, harga emas di pasar spot ditutup di US$ 1.907,9/troy ons, tertinggi sejak awal Juni tahun lalu. Harga emas naik 1,08%, kenaikan harian tertinggi sejak 17 Februari 2022. Dalam sebulan terakhir, harga emas membukukan kenaikan 5,37% secara point-to-point. Selama setahun ke belakang, kenaikannya mencapai 9,52%.

Harga Emas (US$/troy ons)

chart harga emas terbaru

Hal ini kemudian memicu para investor untuk mengambil profit. Aksi profit taking ini akan membuat kontrak emas mengalami tekanan jual sehingga harganya turun. Ke depan, tekanan jual ini sepertinya masih akan terjadi. Wang Tao, Analis Teknikal Reuters, memperkirakan target harga emas berada di US$ 1.865-1.886/troy ons.

“Harga emas mungkin akan menguji kisaran US$ 1.882,75/troy ons. Titik support baru berada di US$ 1.879/troy ons sementara titik resistance di US$ 1.928/troy ons,” sebut Wang dalam risetnya.

Sumber: Reuters

Jika harga emas menembus di atas US$ 1.928/troy ons, lanjut Wang, ada peluang untuk lanjut naik ke rentang US$ 1.940-1.954/troy ons. Namun, investor perlu waspada karena pola shooting star yang terbentuk sejak 24 Februari sudah usai.

“Harga emas sedang mencoba menembus shooting star tersebut, tetapi mungkin tidak ada harapan. Titik resistance US$ 1.921/troy ons sepertinya terlalu kuat,” tambahnya.

Sumber: Reuters
Dolar AS Menguat ditengah-tengah konflik Russia Ukrania

Dolar AS Menguat Ditengah-tengah Konflik

Dolar AS Menguat ditengah-tengah konflik Russia Ukrania

Surabaya – Dolar AS semakin menguat walau ditengah-tengah konflik yang sedang terjadi antara Russia dan Ukrania. Konlfik ini dimulai dari Presiden Russia, Vladimir Putin yang mengumumkan akan menginvasi Ukrania dengan mengirim sejumlah pasukannya ke perbatasan Ukrania. Hingga saat ini, konlik ini dikabarkan masih belum mereda. Bahkan sempat dilaporkan terjadi beberapa serangan ledakan yang terjadi.

Sempat dikabarkan mengalami penurunan, kini Dolar AS kembali menguat setelah konflik ini semakin memanas. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama dunia naik sebesar 0,09 persen menjadi 96,7010.

Dilansir dari id.investing.com – Pasangan USD/JPY naik tipis 0,14% di 115,16. Rupiah bergerak naik 0,12% ke 14.347,5 per USD hingga pukul 10.45 WIB. Pasangan AUD/USD turun tipis 0,18% ke 0,7249, dengan dolar Australia yang sensitif terhadap risiko diperdagangkan berada di dekat level tertinggi hampir satu minggu. Reserve Bank of Australia akan memberikan keputusan kebijakannya kemudian. Pasangan NZD/USD turun tipis 0,12% menjadi 0,6751.

Baca Ketegangan Russia-Ukrania Sebabkan Bursa Hong Kong Turun Hingga 3.2%.

Pasangan USD/CNY naik tipis 0,03% menjadi 6,3115. Data China yang dirilis sebelumnya menunjukkan indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) Februari tercatat sebesar 50,2, sedangkan PMI non manufaktur sebesar 51,6 dan PMI manufaktur Caixin tercatat 50,4. Sedangkan pasangan GBP/USD sedikit turun 0,09% ke 1,3407 pukul 10.42 WIB.

Pasar mata uang dunia berangsur-angsur membaik setelah pejabat Russia dan Ukrania setuju untuk melakukan putaran pertama untuk melakukan gencatan senjata. Rubel (mata uang Federasi Russia) juga dikabarkan mengalami penurunan hingga 30% di awal minggu. Namun, tekanan pada Rusia tetap ada dari sanksi Barat dan sekutu juga mengeluarkan beberapa bank Rusia dari jaringan SWIFT global.

Central Bank of the Russian Federation (Bank of Russia) menerapkan kenaikan suku bunga darurat sebesar 20% dan langkah-langkah lainnya. Rubel terakhir diperdagangkan di 102. Volatilitas mata uang berada pada level tertinggi 14 bulan pada hari Senin, menurut indeks Deutsche Bank.

“Berita dari Ukraina tetap suram, karena perundingan Rusia-Ukraina tidak menghasilkan resolusi. Pertempuran berkecamuk saat Barat berupaya meningkatkan upaya untuk mengisolasi Rusia,” Ahli Strategi Valuta Asing Senior National Australia Bank Ltd. Rodrigo Catril mengatakan dalam catatan.

Ketidakstabilan akan menjaga tawaran mata uang safe haven dan euro di bawah tekanan, sementara dolar Australia sejauh ini bertahan karena harga komoditas yang lebih tinggi dan juga jarak geografis Australia dari konflik, catatan itu menambahkan.

Imbal hasil benchmark 10 tahun AS mundur ke level terendah hampir satu bulan sebelumnya, yang membebani dolar. Investor mencari keamanan di Treasuries, bahkan ketika Federal Reserve AS siap untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakannya Maret 2022.

Krisis di Ukraina juga telah mendorong investor untuk mengurangi ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Fed 50 basis poin menjadi hanya 8,5%, menurut alat Fedwatch CME. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic pada hari Senin mengatakan bahwa ia tidak mengesampingkan langkah setengah poin persentase.

“Intinya adalah, jangan hapus kenaikan 50bps,” kata ahli strategi Commonwealth Bank Of Australia Joseph Capurso dalam catatannya sendiri, mengingatkan bahwa harga pasar sudah terlalu rendah.

“Tren jangka pendek dalam USD akan didominasi oleh perang, tetapi tren jangka menengah USD akan ditentukan oleh data ekonomi,” bunyi catatan tersebut.

Sumber : https://id.investing.com/news/forex-news/dolar-as-naik-rubel-stabil-tapi-fokus-masih-konflik-ukraina-2157703