
Surabaya – Harga emas yang melambung tinggi kini stabil di atas US$ 2.000/troy ons. Bahkan berdasarkan analisa, harga ini bisa berpotensi mengalami kenaikan. Di sisi lain harga emas antam batangan produksi PT Antam Tbk (ANTM) melanjutkan tren bullish sejak akhir Februari dan juga mencapai US$ 2.000/troy ons.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini (9/3/2022) produk 1 gram di Rp 1.036.000/batang, melonjak Rp 17.000/gram atau 1,7% dibandingkan kemarin. Variasi emas yang dijual oleh PT Antam dimulai dari ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga tersebut masih belum termasuk pajak 0.9% tanpa NPWP dan 0.45% untuk pengguna NPWP.
Baca Harga Emas Masih Bisa Naik Lagi!.
Berikut kami sajikan daftar harga emas lengkap berdasarkan logammulia.com.
Berat | Harga Dasar | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) | Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) |
0.5 gr | Rp 568,000 | Rp 570,000 | Rp 573,000 |
1 gr | Rp 1,036,000 | Rp 1,040,000 | Rp 1,045,000 |
2 gr | Rp 2,012,000 | Rp 2,021,000 | Rp 2,030,000 |
3 gr | Rp 2,993,000 | Rp 3,006,000 | Rp 3,019,000 |
5 gr | Rp 4,955,000 | Rp 4,977,000 | Rp 4,999,000 |
10 gr | Rp 9,855,000 | Rp 9,899,000 | Rp 9,943,000 |
25 gr | Rp 24,512,000 | Rp 24,622,000 | Rp 24,732,000 |
50 gr | Rp 48,945,000 | Rp 49,165,000 | Rp 49,385,000 |
100 gr | Rp 97,812,000 | Rp 98,252,000 | Rp 98,692,000 |
250 gr | Rp 244,265,000 | Rp 245,364,000 | Rp 246,463,000 |
500 gr | Rp 488,320,000 | Rp 490,517,000 | Rp 492,714,000 |
1000 gr | Rp 976,600,000 | Rp 980,994,000 | Rp 985,389,000 |
Emas kembali menunjukkan keperkasaanya dengan naik ke harga di atas US$ 2.000/troy ons yang kemarin ditutup dengan harga US$ 2.049/troy ons, melonjak 2,57% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Ini lah yang menyebabkan kebanyakan investor kemuadian membeli emas, karena kekhawatiran konflik antara Russia & Ukrania yang tak kunjung mereda hingga saat ini.
“Kombinasi harga energi yang menderu, harga biji-bijian, harga logam dasar memuncak dalam tekanan inflasi dramatis yang terus menjadi dukungan mendasar utama di balik pergerakan emas yang lebih tinggi,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
“Selain itu, kami melihat sejumlah besar tawaran safe haven di pasar emas karena pasar ekuitas berada di bawah tekanan karena kekhawatiran besar di bidang geopolitik.”
Melonjaknya harga minyak disertai dengan konflik perang telah membuat kebanyakan investor membanting setirnya ke arah yang lebih aman dengan beralih ke safe haven seperti emas. Hal ini juga diperpanas dengan beberapa negara yang kemudia memberlakukan sanksi kepada Russia.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan larangan impor minyak Rusia dan energi lainnya. Sementara Inggris mengatakan akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada tahun 2022.
Hal ini kemudian berakibat dengan naiknya harga minyak, sehingga kemungkinan inflasi bisa saja terjadi dikarenakan harga energi yang semakin mahal. Ini lah yang membuat emas menjadi sangat laku di tengah-tengah situasi ekonomi yang tidak menentu dikarenakan konflik geopoilitik dan inflasi.