
Dilansir dari cnbcindonesia.com – Harga emas sempat dikabarkan mengalami kenaikan yang sangat tinggi, pada minggu lalu. Dikabarkan pada Selasa (1/3/2022) pukul 08:07 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.904,06/troy ons. Turun 0,2% dari hari sebelumnya. Hal ini bisa dikatakan wajar, karena harga emas telah mencapai rekor tertingginya pekan lalu.
Baca Harga Emas Dunia Mencapai Rekor Baru.
Kemarin, harga emas di pasar spot ditutup di US$ 1.907,9/troy ons, tertinggi sejak awal Juni tahun lalu. Harga emas naik 1,08%, kenaikan harian tertinggi sejak 17 Februari 2022. Dalam sebulan terakhir, harga emas membukukan kenaikan 5,37% secara point-to-point. Selama setahun ke belakang, kenaikannya mencapai 9,52%.
Harga Emas (US$/troy ons)

Hal ini kemudian memicu para investor untuk mengambil profit. Aksi profit taking ini akan membuat kontrak emas mengalami tekanan jual sehingga harganya turun. Ke depan, tekanan jual ini sepertinya masih akan terjadi. Wang Tao, Analis Teknikal Reuters, memperkirakan target harga emas berada di US$ 1.865-1.886/troy ons.
“Harga emas mungkin akan menguji kisaran US$ 1.882,75/troy ons. Titik support baru berada di US$ 1.879/troy ons sementara titik resistance di US$ 1.928/troy ons,” sebut Wang dalam risetnya.

Jika harga emas menembus di atas US$ 1.928/troy ons, lanjut Wang, ada peluang untuk lanjut naik ke rentang US$ 1.940-1.954/troy ons. Namun, investor perlu waspada karena pola shooting star yang terbentuk sejak 24 Februari sudah usai.
“Harga emas sedang mencoba menembus shooting star tersebut, tetapi mungkin tidak ada harapan. Titik resistance US$ 1.921/troy ons sepertinya terlalu kuat,” tambahnya.
