Emas Turun seiring Penguatan Dolar, Imbal Hasil Jelang Data CPI
Author : Rifan Financindo Berjangka in Berita
Harga emas turun pada hari Rabu (13/9), yang berada di bawah tekanan dari penguatan baru dolar dan imbal hasil karena pasar melemah menjelang pembacaan data inflasi utama AS yang akan dirilis hari ini.
Harga emas batangan menyentuh titik terendah dalam dua pekan terakhir karena pasar bersiap menghadapi kemungkinan pembacaan inflasi yang lebih kuat, di tengah harga bahan bakar yang lebih tinggi serta belanja konsumen yang kuat.
Dolar adalah pilihan safe haven, dengan pembacaan inflasi pada hari Rabu juga diperkirakan akan menentukan arah pertemuan Federal Reserve pekan depan. Greenback melayang di bawah level tertingginya dalam enam bulan, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun masih mendekati level tertingginya dalam lebih dari 20 tahun.
Emas di pasar spot turun 0,1% diperdagangkan menjadi $1,911.66 per ons, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Desember turun 0,1% menjadi $1,933.85 per ons pada pukul 00:32 waktu timur AS (04:32 GMT).
Di antara logam-logam industri, harga tembaga sedikit turun pada hari ini, yang membalikkan beberapa kenaikan baru-baru ini karena reli yang didorong oleh Tiongkok kehabisan tenaga.
Tembaga berjangka turun 0,3% menjadi $3,7780 per pon, setelah turun 0,4% di sesi sebelumnya.
Meskipun data terbaru menunjukkan adanya perbaikan dalam perekonomian Tiongkok, sentimen keseluruhan terhadap importir tembaga terbesar di dunia ini sebagian besar masih suram, terutama karena investor semakin frustrasi dengan pendekatan konservatif Beijing dalam memberikan lebih banyak stimulus.
Fokus saat ini tertuju pada data produksi industri dan penjualan ritel untuk bulan Agustus, yang akan dirilis pada hari Jumat, guna mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai aktivitas ekonomi.(yds)
Sumber: Investing.com