Market Review, Kamis 29 Februari 2024
Author : Rifan Financindo Berjangka in Berita
Nikkei
Indeks utama Nikkei Jepang berakhir lebih rendah pada hari Kamis (29/2), mengikuti penurunan di Wall Street menjelang rilis data inflasi utama AS.
Indeks acuan Nikkei 225 turun 0,11 persen, atau 41,84 poin, menjadi berakhir pada 39.166,19, sedangkan indeks Topix yang lebih luas naik tipis 0,03 persen, atau 0,78 poin, menjadi 2.675,73.
Hang Seng
Saham Hong Kong berakhir lebih rendah pada hari Kamis (29/2) menjelang rilis angka inflasi utama AS hari ini.
Indeks Hang Seng turun 0,2 persen, atau 25,41 poin, menjadi ditutup pada level 16,511.44.
Indeks Shanghai Composite bertambah 1,9 persen atau 57,32 poin ke level 3.015,17, dan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua Tiongkok juga menguat 3,4 persen atau 55,49 poin pada level 1.706,98.
Emas
Emas ditutup pada level tertingginya dalam empat pekan pada Kamis (29/2) karena inflasi utama AS menunjukkan kenaikan harga melambat bulan lalu, sehingga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah turun di tengah harapan suku bunga AS akan segera diturunkan.
Emas untuk pengiriman April ditutup naik US$12,00 menjadi US$2,054.70 per ons, level tertinggi sejak 1 Februari.
Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, naik 2,4% secara tahunan di bulan Januari, turun dari 2,6% di bulan Desember dan sejalan dengan ekspektasi menurut Marketwatch. PCE Inti naik 2,8% secara tahunan, turun dari 2,9% pada bulan sebelumnya dan juga sesuai dengan perkiraan konsensus.
Hasil ini kemungkinan akan memacu ekspektasi penurunan suku bunga karena inflasi mendekati target The Fed sebesar 2%, meskipun pejabat bank sentral telah mengindikasikan bahwa mereka ingin melihat penurunan inflasi lebih lanjut sebelum menurunkan suku bunga.
Dolar melemah setelah rilis data tersebut, namun menguat pada perdagangan selanjutnya. Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,12 poin menjadi 104,9.
Imbal hasil Treasury juga lebih rendah di tengah harapan penurunan suku bunga akan segera terjadi. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,627%, turun 1,5 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 2,5 basis poin menjadi 4,241%.
Minyak
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup lebih rendah pada Kamis (29/2) karena ukuran inflasi utama AS turun lebih dari perkiraan bulan lalu.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman April ditutup turun US$0,28 menjadi US$78,86 per barel, sedangkan minyak mentah Brent April, yang menjadi acuan global, terakhir terlihat turun US$0,03 menjadi US$83,65.
Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, naik 2,4% secara tahunan di bulan Januari, turun dari 2,6% di bulan Desember dan sejalan dengan ekspektasi menurut Marketwatch. PCE Inti naik 2,8% secara tahunan, turun dari 2,9% pada bulan sebelumnya dan juga sesuai dengan perkiraan konsensus.
Sementara hasil ini kemungkinan akan memacu ekspektasi penurunan suku bunga karena inflasi mendekati target The Fed sebesar 2%, meskipun pejabat bank sentral telah mengindikasikan bahwa mereka ingin melihat penurunan inflasi lebih lanjut sebelum menurunkan suku bunga.