Saham Jepang naik pada hari Rabu (7/8) menyusul jaminan dari Deputi Gubernur Bank Jepang Shinichi Uchida bahwa suku bunga tidak akan berubah jika ketidakstabilan pasar berlanjut.

Indeks Nikkei 225 naik 1,19%, atau 414,16 poin, ditutup pada 35.089,62.

Pernyataan Uchida, yang kontras dengan sikap agresif Gubernur Kazuo Ueda baru-baru ini, menopang indeks Nikkei dan menyebabkan yen melemah.

Uchida menekankan bahwa volatilitas pasar yang sedang berlangsung dapat memengaruhi keputusan suku bunga BOJ jika memengaruhi prakiraan ekonomi atau upaya mencapai target inflasi 2%.

Indeks Hang Seng naik 1,4% pada level 16.877,86 di Hong Kong, mengakhiri penurunan selama 4 hari. Kenaikan ini mengikuti penurunan sesi sebelumnya sebesar 0,3%.

Hari ini, saham perdagangan dan industri memimpin kenaikan pasar, karena semua sektor menguat; 68 dari 82 saham menguat, sementara 12 saham melemah.

Tencent Holdings Ltd. memberikan kontribusi terbesar terhadap kenaikan indeks, naik 2,5%. China Hongqiao Group Ltd. mengalami kenaikan terbesar, naik 5,0%.

Harga emas memangkas kenaikan pada hari Rabu (7/8) karena dolar AS dan imbal hasil Treasury naik tipis, meskipun meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga AS pada bulan September dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah mendukung emas batangan.

Harga emas spot datar pada $2.388,16 per ons, pada pukul 2:12 siang waktu AS (1812 GMT), setelah naik sebanyak 0,7% di awal sesi.

Harga emas berjangka AS sebagian besar tidak berubah ditutup pada $2.432,40.

Sementara dolar AS naik 0,2% terhadap para pesaingnya, sementara imbal hasil Treasury 10-tahun juga naik, sehingga memberi tekanan pada emas batangan.

Sementara itu, bank sentral Tiongkok menahan diri untuk membeli emas untuk cadangannya selama tiga bulan beruuntun pada bulan Juli, data resmi menunjukkan pada hari Rabu. "Ada beberapa peningkatan dalam minat terhadap emas di Barat, tetapi sebenarnya Tiongkok memimpin dalam hal ini dan jika mereka tidak membeli sebanyak itu, maka itu akan berdampak lebih besar pada permintaan emas global secara agregat," menurut analis.

Harga perak spot turun 1,5% menjadi $26,64 per ons.

Harga minyak naik lebih dari 2% pada hari Rabu (7/8), bangkit kembali dari titik terendah multi-bulan, setelah data menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan, bahkan ketika kekhawatiran tentang permintaan minyak yang lemah di Tiongkok terus berlanjut.

Harga minyak mentah Brent ditutup naik $1,85, atau 2,42%, pada $78,33 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik $2,03, atau 2,77%, menjadi $75,23.

Stok minyak mentah AS turun selama enam minggu berturut-turut, turun 3,7 juta barel menjadi 429,3 juta barel pada minggu lalu, data pemerintah menunjukkan, lebih dari ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 700.000 barel. Data industri dari American Petroleum Institute pada hari Selasa menunjukkan peningkatan yang tidak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bensin.

Pada hari Senin, Brent merosot ke level terendahnya sejak awal Januari dan WTI menyentuh level terendah sejak Februari, karena kemerosotan pasar saham global semakin dalam akibat kekhawatiran tentang potensi resesi di AS setelah data pekerjaan yang lemah.

Kedua minyak acuan tersebut mengakhiri penurunan tiga sesi berturut-turut pada hari Selasa.