Market Review, Selasa 19 Desember 2023
Author : Rifan Financindo Berjangka in Berita
Nikkei
Saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada hari Selasa (19/12) seiring pelemahan yen terhadap dolar setelah Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneter super longgarnya.
Indeks acuan Nikkei 225 naik 1,41 persen, atau 460,41 poin, menjadi 33.219,39, sedangkan indeks Topix yang lebih luas bertambah 0,73 persen, atau 16,95 poin, menjadi berakhir pada 2.333,81.
Hang Seng
Saham-saham Hong Kong memperpanjang kerugian pada hari Selasa (19/12) karena para pedagang mengambil keuntungan setelah reli minggu lalu setelah pejabat Federal Reserve berupaya untuk menekan kembali ekspektasi serangkaian penurunan suku bunga tahun depan.
Indeks Hang Seng turun 0,75 persen atau 124,23 poin pada level 16.505,00.
Indeks Shanghai Composite bertambah 0,05 persen atau 1,59 poin ke level 2.932,39, dan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua China naik tipis 0,12 persen atau 2,11 poin ke level 1.807,54.
Emas
Emas bergerak lebih tinggi untuk hari kedua pada hari Selasa (19/12) karena dolar dan imbal hasil treasury melemah.
Emas untuk penyerahan Februari ditutup naik US$11,60 yang menetap di level US$2.052,10 per ons.
Logam ini turun dari rekor tertinggi sebesar US$2.809.70 yang tercatat pada awal bulan dan sempat turun kembali di bawah angka US$2.000 pada pekan lalu setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral dapat mulai menurunkan suku bunganya tahun depan.
Dolar melemah sejak awal, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli internasional. Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,39 poin menjadi 102,17.
Imbal hasil Treasury juga lebih rendah, sehingga menjadi bullish bagi emas karena tidak menawarkan bunga. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,446%, turun 2,2 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 2,3 basis poin menjadi 3,915%.
Minyak
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup lebih tinggi untuk hari kedua pada hari Selasa (19/12) di tengah kekhawatiran pasokan karena kapal-kapal dialihkan dari Laut Merah, sementara Amerika Serikat mengumumkan upaya angkatan laut multi-negara guna melindungi kapal-kapal yang bergerak di wilayah tersebut dari serangan drone dan rudal dari militan Houthi yang berbasis di Yaman.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Januari ditutup naik US$0,97 menjadi US$73,44 per barel, sedangkan minyak mentah Brent Februari, acuan minyak global, ditutup naik US$1,28 menjadi US$79,23.
Harga naik setelah BP dan pihak lain menghentikan pengiriman melalui jalur air utama untuk kapal-kapal yang transit di Terusan Suez karena serangan dari kelompok Yaman yang mendukung Hamas dalam perangnya dengan Israel. Sebanyak 15% pengiriman global melewati wilayah ini, menurut Departemen Pertahanan AS.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan operasi gabungan angkatan laut yang terdiri dari kapal-kapal Amerika Serikat, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol akan menjamin keamanan pelayaran Laut Merah.