Pasar Asia-Pasifik dibuka beragam pada hari Senin (8/7) karena investor menunggu data ekonomi utama dari AS dan Tiongkok pada akhir pekan ini, sementara hasil pemilu di Perancis semalam mengisyaratkan parlemen yang menggantung.

Koalisi sayap kiri Front Populer Baru Perancis pada hari Minggu secara tak terduga menggagalkan kemajuan sayap kanan, meraih jumlah kursi terbanyak namun gagal mencapai mayoritas absolut dalam pemungutan suara putaran kedua parlemen.

Investor menunggu pembacaan indeks harga konsumen AS, yang akan dirilis pada hari Kamis di Amerika Serikat, untuk menilai jalur suku bunga Federal Reserve, sementara angka inflasi Tiongkok pada hari Rabu akan memberikan petunjuk keadaan pemulihan ekonomi negara tersebut.

Keputusan bank sentral dari Korea Selatan, Selandia Baru dan Malaysia juga akan diumumkan minggu ini, meskipun diperkirakan tidak ada perubahan, menurut jajak pendapat para ekonom Reuters.

Nikkei 225 Jepang turun sedikit, sedangkan Topix yang berbasis luas turun 0,17%. Kerugian ini terjadi ketika upah riil Jepang turun selama 26 bulan berturut-turut.

Sebaliknya, Kospi Korea Selatan menguat 0,21% dan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,42%. Saham Samsung Electronics naik 1,49%, meskipun serikat pekerja terbesar perusahaan tersebut dijadwalkan memulai pemogokan selama tiga hari pada hari Senin.

S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,1%, menandai penurunan hari kedua berturut-turut.

Indeks berjangka Hang Seng a Hong Kong berada di level 17,687, lebih rendah dibandingkan penutupan terakhir HSI di level 17,799.61.(mrv)

Sumber : CNBC