Saham Jepang jatuh karena investor mengambil sikap hati-hati atas ketegangan di Timur Tengah menyusul serangan Iran terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya pada akhir pekan.

Indeks Topix turun 1,1% menjadi 2,730.22 pada pukul 09:08 pagi waktu Tokyo. Indeks Nikkei turun 1,3% menjadi 38.991,49

"Ketidakpastian mengenai apa yang akan dilakukan Israel, bersama dengan potensi inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi serta penguatan dolar, akan membebani pasar," kata Shoji Hirakawa, kepala strategi global di Tokai Tokyo Intelligence Laboratory. Di Jepang, risiko tambahan kenaikan suku bunga oleh BOJ juga meningkat seiring dengan kekhawatiran lebih lanjut seputar inflasi, katanya.

Toyota Motor Corp berkontribusi paling besar terhadap penurunan Indeks Topix, turun 1,6%. Dari 2.146 saham dalam indeks tersebut, 373 saham menguat dan 1.627 saham melemah, sedangkan 146 saham stagnan. Indeks saham pelayaran Jepang menunjukkan kinerja terbaik di Topix, karena harga minyak tetap tinggi. Saham-saham terkait pertambangan, minyak, dan batu bara juga menguat.

Namun, "karena Iran telah menyatakan bahwa mereka tidak akan terus menyerang Israel, Indeks Nikkei 225 kemungkinan akan stabil di sekitar level 39.000 yen," kata Hirakawa. (Tgh)

Sumber: Bloomberg